Font Size: 

Jumlah kunjungan wisatawan merupakan indikator utama keberhasilan pengembangan pariwisata. Data jumlah wisatawan sering kali dikaitkan dengan proyeksi data dan informasi penunjang penerimaan devisa, okupansi sarana wisata, dan dampak bagi usaha jasa kepariwisataan masyarakat setempat. Maka dari itu, perlu adanya pengembangan yang berkelanjutan untuk menunjang potensi yang dimiliki Kepulauan Seribu. Sasaran pengembangan bahari Kepulauan Seribu khususnya Pulau Tidung pun tidak lepas dengan memperhatikan kelestarian hayati yang menjadi potensi utamanya dimana hal tersebut membutuhkan dukungan politik, sumber daya alam dan manusia serta finansial yang memadai. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dengan penentuan sampel menggunakan purposive sampling. Semua potensi sumberdaya yang dimiliki Pulau Tidung membutuhkan alternatif pengembangan, berdasarkan pertimbangan kondisi sosial, ekonomi, budaya masyarakat, serta kondisi lingkungan. Pengembangan kawasan ini didasarkan pada kesesuaian dengan visi pembangunan Kepulauan Seribu, yakni mewujudkan "Ladang dan Taman Kehidupan Bahari yang berkelanjutan" dan terintegrasi dalam satu kawasan.

Pengembangan Pariwisata, Jumlah Kunjungan Wisatawan, Pulau Tidung, Kepulauan Seribu