Font Size: 

Abstraksi Sulitnya mencari pekerjaan di dalam negeri serta faktor ekonomi dan juga keinginan untuk meningkatkan taraf hidup serta kesejahteraan mereka mendorong munculnya motivasi tenaga kerja untuk bekerja di luar negeri atau biasa disebut sebagai Pekerja Migran. Merebaknya pandemi COVID-19 di berbagai negara, termasuk di negara-negara tujuan penempatan PMI, berpengaruh pada menurunnya jumlah penempatan PMI di luar negeri. Penempatan PMI dari wilayah provinsi Bali sendiri juga cenderung mengalami penurunan selama tahun 2018-2020. Penempatan PMI dari wilayah provinsi Bali mengalami peningkatan yang signifikan pada tahun 2021. Pada umumnya agen penyalur tenaga kerja di Bali selalu memiliki kerjasama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang memberikan pelatihan sesuai dengan kompetensi yang diperlukan untuk pemberangkatan PMI, salah satunya adalah LPK OTC Bali. Adanya fenomena dimana terjadi peningkatan penempatan PMI secara umum dari provinsi Bali, besarnya kuota atau kesempatan penempatan PMI di negara tujuan tetapi lembaga memiliki kesulitan untuk memenuhi kuota tersebut membuat peneliti tertarik untuk menelitinya. Tidak dapat dipenuhinya kuota tersebut tidak dapat terlepas dari kurangnya kompetensi yang dimiliki oleh para calon PMI. Hal tersebut juga dimediasi oleh peraturan pemerintah yang di satu sisi menyebutkan calon PMI harus disalurkan melalui agen penyalur tenaga kerja, sedangkan di sisi lain juga disebutkan bahwa calon PMI bisa berangkat secara mandiri. Penelitian ini akan difokuskan pada peran peraturan pemerintah dalam memediasi pengaruh kompetensi yang diterapkan oleh LPK OTC Bali untuk membentuk calon pekerja migran yang profesional serta memiliki skill, knowledge dan attitude (kompetensi) yang diperlukan oleh negara tujuan PMI. Pendekatan data kuantitatif dipergunakan dalam penelitian ini. Data dari penelitian ini didapatkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada 122 orang. Penilitian ini mempergunakan pendekatan Partial Least Square. Hasil penelitian ini diharapkan akan mampu dijadikan sebagai sumber referensi dalam penyusunan strategi untuk memenuhi permintaan dari pelanggan baik itu berupa penyiapan pekerja migran Indonesia maupun perusahaan yang bergerak di bidang lain

Pekerja Migran Indonesia, kompetensi, rekrutmen