Font Size:
Pengaruh Gaya Hidup dan Makanan Lokal Terhadap Eating Experience di Kota Malang
Last modified: 2020-12-08
Abstract
Kota Malang merupakan salah satu destinasi wisata di Jawa Timur yang memiliki peningkatan kunjungan wisatawan yang signifikan. Peningkatan kunjungan wisata menunjukkan bahwa kebutuhan dan keinginan yang disebut dengan gaya hidup wisatawan semakin beragam. Makanan lokal suatu destinasi wisata merupakan salah satu komponen yang mempengaruhi kualitas berwisata. Gaya hidup wisatawan dan makanan lokal setempat menjadi faktor penting yang mempengaruhi pengalaman makan (eating experience) seorang wisatawan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh gaya hidup dan makanan lokal terhadap eating experience di Kota malang. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai koefisien beta gaya hidup sebesar 0,532 dan nilai t sebesar 9,444 dan nilai p sebesar 0,000 lebih kecil dari p = 0,05 (a=5%). Sedangkan nilai koefisien beta makanan lokal sebesar 0,334 dan nilai t sebesar 5,938 dan nilai p sebesar 0,000 lebih kecil dari p = 0,05 ( = 5%), yang berarti bahwa gaya hidup dan makanan lokal berpengaruh signifikan terhadap eating experience. Hal ini bermakna bahwa eating experience dapat dibangun melalui penyesuaian produk kuliner dengan gaya hidup dan tempat wisata kuliner yang memiliki makanan lokal berkualitas dan mudah dijangkau. Pengembangan strategi pemasaran, inovasi produk tambahan yang melebihi harapan wisatawan, pengembangan model kuliner gastronomi yang disesuaikan dengan perkembangan zaman perlu dilakukan untuk meningkatkan eating experience wisatawan di Kota Malang dan mereferensi orang lain untuk melakukan perjalanan wisata ke Kota Malang.
Keywords
gaya hidup; makanan local; eating experience; pemilihan destinasi wisata
Full Text:
PDF 374-385