Font Size:
TINJAUAN MORFOLOGI KEAUSAN PAHAT KARBIDA TERHADAP RASIO PEMAMPATAN TEBAL GERAM PADA PROSES BUBUT TIRUS
Last modified: 2021-01-18
Abstract
Rasio pemampatan tebal geram (λ) merupakan perbandingan tebal geram setelah terpotong (hc) dibagi tebal geram sebelum terpotong (h), dipengaruhi oleh parameter pemotongan dan sudut ketirusan. Penelitian proses bubut menggunakan material alumunium 6061. Putaran spindel, radius pojok dan sudut ketirusan mempunyai efek terhadap terbentuknya tebal geram setelah terpotong secara empirik dan area luasan keausan pahat (VB). Tujuan penelitian untuk mengetahui : (a) besarnya rasio pemampatan tebal geram (λ) terhadap sudut ketirusan (α), (b). morfologi area luasan keausan tepi pahat dan umur pahat. Pengambilan data pada penelitian dilakukan pada kondisi pemotongan ; variasi kecepatan potong (Vc), kedalaman potong (a), dan sudut ketirusan (α), untuk gerak makan (f) konstan. Temuan yang dicapai nomor uji 12 umur pahat yang paling pendek terjadi pada kecepatan potong (Vc) 44,06 m/menit, waktu 58 detik dengan umur yang pendek, morfologi area luasan keausan tepi sebesar 0,337 mm2. Pada uji no 1 umur pahat yang paling panjang terjadi pada kecepatan potong (Vc) 14,68 m/menit, waktu 145 detik dan morfologi area luasan keausan tepi yang paling kecil yaitu 0,227 mm2. Pada nomor uji 3 rasio pemampatan tebal geram (λ) paling besar dengan nilai 2,53 pada kecepatan potong (Vc) 11,99 m/menit, kedalaman potong 0.6 mm dan yang paling kecil (λ) dengan nilai 0,53 (nomor uji 7) pada kecepatan potong (Vc) 29,05 m/menit, kedalaman potong 0.2 mm.
Full Text:
PDF