E - Conference Universitas Merdeka Malang, Seminar Nasional Teknologi Fakultas Teknik 2021

Font Size: 
Kondisi Kursi Kerja Karyawan NonProduksi PT.KI
Fuad Kautsar, Digitha Oktaviani Putri

Last modified: 2021-01-03

Abstract


PT. KI merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam industri obat dan minuman ringan. Diluar Departemen Produksi, PT. KI memiliki 4 departemen yaitu EHS (Environment Health Safety), PPIC (Production Planning Invetory Control), Administrasi dan Personalia. Karyawan di empat departemen tersebut bekerja selama 8 jam kerja dimana 90% waktu bekerja digunakan dengan menatap layar komputer. Guna mendukung kinerja karyawannya PT. KI menyediakan sarana – prasara, dimana salah satunya adalah kursi. Terdapat tiga bentuk kursi yang berbeda. Kursi tipe – 1 memiliki roda, bantalan punggung dan tuas untuk mengatur ketinggian, namun tidak memiliki bantalan untuk lengan. Bentuk kursi tipe – 2  yakni tidak memiliki roda, namum memiliki bantalan punggung dan lengan. Sedangkan kursi tipe – 3 beroda, memiliki tuas pengatur ketinggian dan memiliki bantalan pada punggung serta lengan. Salah satu permasalahan yang sering terjadi adalah munculnya keluhan dari karyawan berupa sakit punggng dan pegal – pegal. Salah satu upaya untuk mengatasinya adalah dengan melakukan analisa ergonomi. Ergonomi merupakan suatu ilmu, seni dan teknologi yang berupaya untuk menyerasikan alat, cara dan lingkungan kerja terhadap kemampuan, kebolehan dan segala keterbatasan manusia, sehingga manusia dapat berkarya secara optimal tanpa pengaruh buruk dari pekerjaannya. Rapid Entire Body Assessment (REBA) adalah sebuah metode dalam bidang ergonomi yang digunakan secara cepat untuk menilai postur leher, punggung, lengan, pergelangan tangan, dan kaki seorang pekerja. perhitungan dari REBA worksheet, maka kursi yang memiliki resiko tingggi ialah tipe 2 dan 3 yang menduduki level 3 dengan skor 9 yang harus dilakukan perubahan posisi duduk karyawan tersebut. Selain itu juga karyawan dari yang menggunakan ketiga jenis kursi tersebut banyak yang tidak sesuai dimensinya. Dimana seharusnya karyawan duduk hingga punggung bersandar ke bantalan kursi, namun lebih banyak yang tidak sampai bersandar pada kursi. apabila ini dilakukan terus menerus akan berakibat bagi karyawan tersebut.


Full Text: PDF