Last modified: 2021-01-03
Abstract
Dalam rangka mengurangi tingkat risiko kecelakaan kerja di industri minyak dan gas diperlukan suatu studi dan penambahan barrier, pada element yang kritis, yang disebut dengan safety critical element(SCE. Elemen kritis keselamatan/safety critical element (SCE) merupakan metode yang digunakan untuk memastikan kinerja sistem pelindung berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Proses membuat suatu safety critical element(SCE) dengan menentukan apa saja element yang kritis. Identifikasi SCE didapat dengan mekanisme penilaian terhadap beberapa aspek yang berpengaruh terhadap tingkat kritis elemen Sistem Tambat (Mooring System ). Tingkat kritis elemen disusun dari peran elemen terhadap keselamatan, konsekuensi jika terjadi kegagalan, dan ketersedian elemen cadangan. Standar kinerja/performance standard (PS) digunakan menilai kinerja SCE dengan menggunakan kriteria yang ada dalam kode dan standar yang berlaku.
Pembuatan performance standard sangatlah penting didalam SCE, agar dapat menjadi indicator/parameter yang mengukur sehingga kesesuaian dan keefektifan studi SCE ini bisa dijamin dan diverifikasi. Skema verifikasi memastikan kriteria dalam PS sudah dilaksanakan atau sudah tersedia. Skema verifikasi yang dikembangkan menggunakan pendekatan asset integrity management system (AIMS) dan life extension. Pendekatan ini memberikan rekomendasi kepada pihak operator dalam memilih assurance task dan aktivitas verifikasi berdasarkan tujuan pengembangan SCE dan sesuai dengan kebijakan perusahaan.
Sistem Tambat (Mooring System) merupakan sistem untuk mengamankan kapal ke terminal. Penambatan diartikan mengolah gerak kapal sedemikian rupa untuk menyandarkan kapal ke dermaga sehingga kapal terbatas pergerakannya. Sistem Tambat (Mooring System) diperlukan untuk memberikan stabilitas seperti itu terhadap dinamika kapal, sambil memastikan perjalanan yang diizinkan, dengan begitu banyak ketergantungan struktur terapung pada Sistem Tambat ada baiknya untuk memahami keakuratan tingkat tinggi kinerja setiap komponen sistem dan respons global dari Sistem Tambat tersebut. Sistem Tambat (Mooring System) terbagi menjadi dua bagian yaitu Component, dan Configuration. Dari Sistem Tambat bagian Component terbagi menjadi empat bagian yaitu jangkar (Anchor), pelampung (Buoys), lines, dan hardware. SCE yang akan dibahas adalah Sistem Tambat (Mooring System) pada jangkar, alasan dipilihnya Sistem Tambat pada jangkar karena selain jangkar berfungsi untuk mengamankan tambatan dari pondasi tetap di dasar laut. Pada penelitian – penelitian belum ada yang membahas mengenai Safety Critical Element (SCE) pada jangkar dari mulai menentukan Major Accident Hazard dari jangkar sampai dengan proses verifikasi.