Font Size: 

Penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem penilaian kinerja Green SCM dengan pendekatan model Green SCOR. Sistem penelitian kinerja Green SCOR diawali dengan menentukan tiga hirarki proses yaitu level 1, 2 dan 3. Level 1 meliputi proses umum Plan, Source, Make, Deliver dan Return. Level 2 meliputi dimensi Reliability, Responsiveness, Flexibility, Cost dan Asset. Level 3 terkait dengan level elemen proses perusahaan. Hasil validasi para pakar diperoleh 18 indikator kinerja (Key Performance Indicator/KPI) Green SCM yang bersesuaian dengan aktivitas operasi rantai pasok perusahaan. Langkah berikutnya, para ahli melakukan proses pembobotan level 1, 2 dan 3 dengan  dengan menggunakan model AHP (Analitycal Hierarchy Process). Pembobotan dilakukan dengan membandingkan secara berpasangan untuk tiap proses pada level 1, dimensi pada level 2 serta indikator kinerja pada level 3. Hasil pembobotan diperoleh 3 KPI yang memiliki nilai bobot tertinggi yaitu yaitu MR1 (tingkat kebocoran pipa produksi) sebesar 0,262; SRe1 (prosentase pemasok yang memenuhi kriteria dan memiliki capaian TKDN) sebesar 0,189 dan DA1 (prosentase bahan bakar kendaran untuk pengangkutan) sebesar 0,183.