Font Size:
Artificial Neural Network sebagai Metode Klasifikasi Masa Subur
Last modified: 2023-04-10
Abstract
Masa subur adalah siklus yang terjadi pada wanita dewasa dimana sel telur berada pada masa siap dibuahi. Masa subur terjadi secara periodik yang berada pada siklus menstruasi dan hanya beberapa hari terjadi. Untuk mendeteksi masa subur secara tepat banyak dikembangkan metode dan peralatan guna memonitor baik secara manual maupun modern antara lain, memeriksa lendir servik, memeriksa kadar hormon LH, memonitor suhu tubuh basal, pemeriksaan folikel dengan USG. Selain metode tersebut pemeriksaan cairan liur (saliva) bisa digunakan untuk mendeteksi masa subur. Penelitian ini mendiskusikan bagaimana mendeteksi kesuburan memamfaatkan cairan saliva guna mengklasifikasikan masa subur (Ovulasi) pada wanita berdasarkan pola citra ferning saliva menggunakan metode artificial neural network (ANN). Metode ANN digunakan untuk mengklasifikasikan sebelum subur (infertile period), perubahan ke masa subur (intermediate period), dan masa ovulasi (fertile period) dengan tingkat akurasi yang cukup baik. metode gray-level co-occurrence matrices (GLCM) digunakan pada proses ektraksi fitur untuk mendapatkan ciri-ciri yang unik dari citra saliva dengan menggunakan lima parameter fitur yaitu contrast, correlation, angular second moment (ASM), entropy, dan inverst different moment (IDM) dengan sudut pengambilan 0°, 45°, 90°, dan 135°. Dari hasil penelitian ini didapat bahwa metode ANN berhasil mengklasifikasikan citra masa subur menggunakan citra ferning saliva dengan tingkat akurasi kurasi klasifikasi sebesar 100.0 %, intermediate period 86.7%, dan fertile period sebesar 86.7%.
Kata kunci— ANN; Ovulasi; saliva; kesuburan.GLCM
Full Text:
PDF (192-199)