Font Size:
Kajian Rasio Pemampatan Tebal Geram (λ) Terhadap Kebulatan Tirus pada Proses Bubut
Last modified: 2023-04-10
Abstract
Peran kebulatan pada proses bubut merupakan fungsi suatu komponen diantaranya membagi beban sama rata, mempelancar pelumasan, menentukan ketelitian putaran, menentukan umur komponen dan menentukan kondisi suaian. Rasio ketirusan L/D, nilai rasio pemampatan tebal geram (λ) dan nilai kebulatan, merupakan salah satu variabel yang berpengaruh terhadap geometrik (ketidak bulatan). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai rasio pemampatan tebal geram (λ), penyimpangan nilai kebulatan tirus, akan diperoleh hasil geometrik yang sesuai. Pengambilan data penelitian ini dilakukan pada kondisi pemotongan ; variasi putaran spindel (n), kedalaman potong (a), dan sudut ketirusan (α), radius pojok pahat (nsr) untuk gerak makan (f) konstan. Hasil yang dicapai pada rasio L/D 3,28, kedalam potong (a) 0,6 mm, putaran spindle (n) 250 rpm, radius pojok pahat (nr) 0,2 mm dan sudut ketirusan 2,5˚ diperoleh hasil rasio pemampatan tebal geram (λ) 2,53, dengan penyimpangan nilai kebulatan 1,3 µm (besar), sedangkan pada rasio L/D 2,62, kedalam potong (a) 0,2 mm, putaran spindel (n) 500 rpm, radius pojok pahat (nsr) 0,2 mm dan sudut ketirusan 2,5˚ diperoleh hasil rasio pemampatan tebal geram (λ) 0,53, penyimpangan nilai kebulatan 0,5 µm (kecil).
Full Text:
PDF (50-57)